NUSAKAMBANGAN - Dalam rangka menguatkan kerohanian Islam para warga binaan, Lapas Permisan menggelar kegiatan pembinaan kerohanian di Masjid At-Tawwabun, Lapas Permisan, Kamis (31/08).
Acara ini diisi oleh Ustadz Slamet Munir dari Kementerian Agama Cilacap, yang mengisi sesi pembinaan dengan materi Fiqih Sholat.
Ustadz Slamet Munir memberikan pemahaman yang mendalam mengenai tata cara melaksanakan sholat sesuai dengan ajaran Islam, termasuk beberapa syarat untuk mengakhiri waktu sholat beserta alasannya.
Warga binaan diberikan penjelasan rinci tentang pentingnya melaksanakan sholat dengan benar dan penuh khushu', serta bagaimana sholat dapat menjadi sarana komunikasi langsung antara manusia dan Allah SWT.
"Pembinaan kerohanian ini adalah langkah penting dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Melalui pemahaman yang benar tentang sholat, kita dapat memperkuat spiritualitas dan menjalani kehidupan dengan lebih bermakna, meskipun berada dalam situasi pembatasan seperti di Lapas. Semoga ilmu yang diperoleh hari ini dapat menjadi bekal berharga dalam perjalanan hidup kita, " Pungkasnya.
Pembinaan kerohanian Islam ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat dalam konteks kehidupan di dalam lapas, tetapi juga membantu warga binaan Lapas Permisan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna setelah kembali ke masyarakat.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|